Kantor Desa Darmaraja, Sumedang Selatan
Darmaraja
|
|
Pemerintahan
|
|
• Camat
|
-
|
Luas
|
- km²
|
Kepadatan
|
- jiwa/km²
|
-
|
Darmaraja adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang, ProvinsiJawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 25
km di timur ibu kota Kabupaten Sumedang.
Pusat pemerintahannya berada di Desa
Darmaraja. Kecamatan Darmaraja berada di tepian Waduk Jatigede.
Batas Wilayah
utara
|
|
selatan
|
|
barat
|
|
timur
|
Ciutkan
·
l
·
b
·
s
Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Desa yang masih aktif:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Desa
|
·
1.Darmaraja
·
2.Darmajaya
·
3.Sukaratu
·
4.Tarunajaya
·
5.Neglasari
·
6.Cieunteung
·
7.Cipeuteuy
·
8.Cikeusi
·
9.Sukamenak
·
10.Paku Alam
·
11.Karang
Pakuan
·
12.Ranggon
·
Desa yang terkena dampak genangan jati gede
·
Cibogo
X
·
Cipaku
X
·
Jatibungur
X
·
Leuwihideung
X
·
Desa pemekaran meliputi:
·
Cimarga x
·
Cisurat x
·
Cibugel x
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kembangkan
·
l
·
b
·
s
desa darmaraja kecamatan darmaraja Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Desa Darmaraja merupakan sebuah desa yang berada di wilayah
Kecamatan Darmaraja. Dengan memiliki nama yang sama dengan nama kecamatan,
lokasi Desa Darmaraja mencakup sebagian besar wilayah pusat Kecamatan
Darmaraja. Setidaknya bagian barat pusat kecamatan berada di wilayahnya.
Desa Darmaraja sebagai bagian dari wilayah Kecamatan Darmaraja
memiliki sejarah panjang terkait nama wilayahnya. Sejarahnya dimulai ketika
Kerajaan Tembong Agung berada di bawah pimpinan Prabu Tadjimalela dan
berpusat di Leuwihideung. Prabu Tadjimalela yang memiliki tiga orang anak
bermaksud membangun kota kedua dan memberikan kesempatan pada putranya, Djaya
Brata (Lembu Agung) untuk belajar memimpin negara. Namun Djaya Brata tidak
mau menerimanya, dan menyerahkan kepada adiknya, Atma Brata (Gajah Agung).
Atma Brata pun tidak mau menerimanya yang menyebabkan keduanya terlibat
perang mulut dan berakhir dengan perang tanding. Ini berakhir dengan ke kalahan
Djaya Brata (Lembu Agung).
Dengan kekalahan ini, akhirnya Djaya
Brata di angkat untuk memimpin kota yang
baru di bangun tersebut.
Djaya Brata akhirnya mau menerima
dengan di awali dengan ucapan:
"Kaula Sanggup Darma Ngaraja’an".
Berasal dari kata Darma Ngaraja’an inilah akhirnya menjadi nama tempat/kota kedua setelah
Leuwihideng tersebut.
Nama tempatnya: Darmaraja.
Berdasarkan data Kecamatan Darmaraja
dalam Angka tahun 2014 yang di keluarkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa
Darmaraja memiliki status sebagai perkota’an
dengan status sebagai desa swakarsa.
Secara topografis, Desa Darmaraja
memiliki bentang permuka’an tanah berupa
dataran. Ketinggian lokasi di mana
kantor desa berada pada 286 meter di atas permuka’an laut. Secara geografis, wilayah Desa Darmaraja di
kelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut:
Desa Cieunteung dan Desa Tarunajaya di sebelah utara,
Desa Sukaratudan Desa Darmajaya di sebelah timur,
Desa Darmajaya di sebelah selatan,
Serta Desa Cipeuteuy di sebelah baratnya.
Sementara secara administrative:
Desa Darmaraja terbagi ke dalam 10
wilayaha Rukun Warga dan 21 Rukun Tetangga.
Untuk luas wilayahnya,
Desa Darmaraja memiliki wilayah dengan
luasan sebesar 175,55 hektar.
Luas wilayah tersebut di huni oleh penduduk dengan jumlah sebanyak 4.102 orang.
Komposisi penduduknya adalah sebagai
berikut: 2.020 orang berjenis kelamin laki-laki
Di tambah
2.082 orang berjenis kelamin perempuan.
Jika di lihat menggunakan Google Maps, Desa Darmaraja memiliki
wilayah yang memanjang dari bagian barat pusat Kecamatan Darmaraja ke arah
barat daya.
Wilayahnya berupa dataran dengan
sedikit perbukitan di ujung barat dayanya. Ujung timur laut wilayah Desa
Darmaraja didominasi oleh lahan pemukiman padat penduduk dengan tambahan
lahan pesawahan di perbatasan bagian utaranya.
Bagian tengah wilayah Desa Darmaraja
di dominasi oleh hamparan lahan
pesawahan dengan di lengkapi lahan
pemukiman di sisi bagian selatannya.
Sementara di ujung barat daya wilayah
Desa Darmaraja di dominasi oleh lahan
perkebunan yang berlokasi di perbukitan.
Untuk mata pencahariannya, sebagian
besar penduduk Desa Darmaraja bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani
maupun buruh tani. Selain pertanian, sebagian penduduk lainnya bekerja di
sektor jasa dan perdagangan.
Sebagian kecil lainnya bekerja di
sektor transportasi, konstruksi dan industri.
Lahan pesawahan di Desa Darmaraja
sudah menggunakan sistem pengairan teknis atau sistem irigasi.
Sehingga memiliki produktivitas yang
bagus dalam menghasilkan produk utama berupa padi.
Selain padi, di hasilkan juga produk lain berupa palawija dari jenis
jagung, ubi kayu, kacang hijau, ubi jalar dan kacang tanah.
Lahan perkebunannya menghasilkan
berbagai jenis buah-buahan seperti pisang, mangga, rambutan dan lainnya.
Tak ketinggalan juga sektor peternakan
yang di kerjakan dalam skala kecil oleh
sebagian penduduk terkait pemelihara’an
hewan ternak dari jenis ayam kampung dan ayam pedaging (broiler).
Untuk sektor industrinya, yang ada di
Desa Darmaraja termasuk industri kecil skala rumah tangga yang berkaitan
dengan pengolahan makanan, kayu dan genting atau batu bata.
(Sumber:
dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang)
_______/|\______
¨¨¨¨¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨¨¨¨
SALAAM SILIWANGI
|