PENGERTIAN MANUSIA MENURUT ISLAAM
Manusia menurut pandangan Islaam adalah makhluk Allooh s.w.t. yang memiliki unsur
dan daya materi yang memiliki jiwa dengan ciri-ciri berfikir, berakal, dan
bertanggung jawab pada Allooh s.w.t. yang di ciptakan dengan memiliki akhlak.
Secara terperinci, manusia merupakan :
1. Makhluk yang Sempurna dan Mulia
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, baik dari wujud
fisiknya maupun rohaninya.
Manusia menjadi makhluk ciptaan Allooh yang paling
sempurna dan mulia karena memiliki akal.
Akal inilah yang membedakan manusia dengan maklhuk lainnya.
Akal membantu manusia untuk melakukan tindakan yang seharusnya
di lakukan oleh manusia.
2. Makhluk yang Bertanggungjawab
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, di mintai
pertanggung jawabannya terhadap amanah yang telah di berikan Allooh s.w.t.
kepadanya untuk mengelola alam semesta bagi kesejahtera’an semua makhluk.
Hal ini sesuai dengan surat al-Ahzab ayat 72 berikut :
إنا عر ضنا الأ ما نة على السموت والأرض والجبال فأبين أن يحملنها و أشفقن منها وحملها الإ نسن إنه كان ظلوما جهولا
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amnat itu dan mereka
khawati akan mengkhianatinya, dan di pikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.
Setiap manusia menurut pandangan Islaam adalah seorang
pemimpin, terutama memimpin dirinya sendiri. Setiap pemimpin akan di mintai
pertanggung jawabannya terhadap apa yang telah di pimpinnya baik lahir maupun
bathin, serta di dunia maupun di akhirat.
3. Kholifah dan Hamba Allooh
Manusia memiliki akal dan kalbu yang tidak di miliki oleh makhuk
lain, maka manusia di jadikan sebagai kholifah dan sekaligus menjadi hamba
Allooh.
Kholifah mengandung makna bahwa Allooh menjadikan manusia
sebagai pemegang kekuasaan yang bertugas untuk melaksanakan syariat-Nya di
bumi, di sebut dalam surat as-Shaad ayat 26berikut :
يداود إنا جعلنك خليفة فى لارض فا حكم بين الناس با لحق ولا تتبع الهوى فيضلك عن سبيل الله إن الذين يضلون عن سبيل الله لهم عذاب شديد بم نسوأيوم الحساب
Wahai Dawud sesungguhnya Kami menjadikan kamu kholifah di muka
bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia kana menyesatkan kamu dari jalan Allooh. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat dari jalan Allooh akan mendapat azdab yang berat, karena mereka melupkan hari
perhitungan.
4. Makhluk Berakhlaq
Akhlaq merupakan gambaran atau wujud diri manusia yang
sebenarnya, ketika manusia memiliki akhlaq yang baik, maka ia memilki kedudukan
yang tinggi di mata Allooh.
Sebaliknya jika manusia memiliki akhlaq yang buruk, maka
kedudukannya rendah di mata Allah.
Akhlaq merupakan salah satu keunggulan yang di miliki manusia,
karena manusia memiliki akhlaq, maka manusia mempunyai kemampuan untuk
membedakan yang haq dengan yang batil.
5. Makhluk Kontroversial
Manusia disebut makhluk kontrovesial, karena ketika manusia
menggunakan akalnya dan dapat mengendalikan nafsunya serta beriman kepada Allooh, maka manusia
merupakan makhluk yang paling tinggi kedudukannya di antara makhluk lain.
Ketika manusia tidak mempergunakan akalnya dan di perbudak oleh
hawa nafsu, maka akan menjadi makhluk yang paling hina dan rendah.
Hal ini akan terjadi apabila manusia melakukan kerusakan dan
kejahatan di muka bumi, maka dampak kerusakan yang timbul akan amat dahsyat,
karena tidak ada makhluk lain yang dapat melakukan kerusakan yang sedahsyat
manusia.
______/|\______
¨¨¨¨¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨¨¨¨
SALAAM SILIWANGI