Kamis, 22 Agustus 2019

PENGERTIAN MANUSIA MENURUT ISLAAM



PENGERTIAN MANUSIA MENURUT ISLAAM


Manusia menurut pandangan Islaam adalah makhluk Allooh s.w.t. yang memiliki unsur dan daya materi yang memiliki jiwa dengan ciri-ciri berfikir, berakal, dan bertanggung jawab pada Allooh s.w.t. yang di ciptakan dengan memiliki akhlak. 
Secara terperinci, manusia merupakan :
1.      Makhluk yang Sempurna dan Mulia
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, baik dari wujud fisiknya maupun rohaninya. 
Manusia menjadi makhluk ciptaan Allooh yang paling sempurna dan mulia karena memiliki akal. 
Akal inilah yang membedakan manusia dengan maklhuk lainnya. 
Akal membantu manusia untuk melakukan tindakan yang seharusnya di lakukan oleh manusia.

2.      Makhluk yang Bertanggungjawab
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, di mintai pertanggung jawabannya terhadap amanah yang telah di berikan Allooh s.w.t. kepadanya untuk mengelola alam semesta bagi kesejahtera’an semua makhluk. 
Hal ini sesuai dengan surat al-Ahzab ayat 72 berikut :

إنا عر ضنا الأ ما نة على السموت والأرض والجبال فأبين أن يحملنها و أشفقن منها وحملها الإ نسن إنه كان ظلوما جهولا

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amnat itu dan mereka khawati akan mengkhianatinya, dan di pikullah amanat itu oleh manusia. 
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.
 Setiap manusia menurut pandangan Islaam adalah seorang pemimpin, terutama memimpin dirinya sendiri. Setiap pemimpin akan di mintai pertanggung jawabannya terhadap apa yang telah di pimpinnya baik lahir maupun bathin, serta di dunia maupun di akhirat.

3.      Kholifah dan Hamba Allooh
Manusia memiliki akal dan kalbu yang tidak di miliki oleh makhuk lain, maka manusia di jadikan sebagai kholifah dan sekaligus menjadi hamba Allooh. 
Kholifah mengandung makna bahwa Allooh menjadikan manusia sebagai pemegang kekuasaan yang bertugas untuk melaksanakan syariat-Nya di bumi, di sebut dalam surat as-Shaad ayat 26berikut :
يداود إنا جعلنك خليفة فى لارض فا حكم بين الناس با لحق ولا تتبع الهوى فيضلك عن سبيل الله إن الذين يضلون عن سبيل الله لهم عذاب شديد بم نسوأيوم الحساب
Wahai Dawud sesungguhnya Kami menjadikan kamu kholifah di muka bumi, maka  berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia kana menyesatkan kamu dari jalan Allooh. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allooh akan mendapat azdab yang berat, karena mereka melupkan hari perhitungan.

4.      Makhluk Berakhlaq
Akhlaq merupakan gambaran atau wujud diri manusia yang sebenarnya, ketika manusia memiliki akhlaq yang baik, maka ia memilki kedudukan yang tinggi di mata Allooh. 
Sebaliknya jika manusia memiliki akhlaq yang buruk, maka kedudukannya rendah di mata Allah. 
Akhlaq merupakan salah satu keunggulan yang di miliki manusia, karena manusia memiliki akhlaq, maka manusia mempunyai kemampuan untuk membedakan yang haq dengan yang batil.

5.      Makhluk Kontroversial
Manusia disebut makhluk kontrovesial, karena ketika manusia menggunakan akalnya dan dapat mengendalikan nafsunya serta beriman kepada Allooh, maka manusia merupakan makhluk yang paling tinggi kedudukannya di antara makhluk lain. 
Ketika manusia tidak mempergunakan akalnya dan di perbudak oleh hawa nafsu, maka akan menjadi makhluk yang paling hina dan rendah. 
Hal ini akan terjadi apabila manusia melakukan kerusakan dan kejahatan di muka bumi, maka dampak kerusakan yang timbul akan amat dahsyat, karena tidak ada makhluk lain yang dapat melakukan kerusakan yang sedahsyat manusia.

 Walloohu A'lam.
     ______/|\______
      ¨¨¨¨¨¨¨˜°°˜¨¨¨¨¨¨
       SALAAM SILIWANGI