Kitab Sholat di Masjid Mekkah dan
Madinah
Bab Ke-1: Ke Utamaan Sholat di
Masjid Mekah dan Madinah
613. Abu Hurairah r.a. mengatakan
bahwa Nabi saw bersabda, "Tidak boleh dilakukan perjalanan (untuk mencari
berkah) kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil-Haram (di Mekah), Masjid Nabawi
(di Madinah), dan Masjidil-Aqsha (di Palestina)."
614. Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram."
Bab Ke-2: Masjid Quba'
615. Nafi' mengatakan bahwa Ibnu
Umar mengerjakan shalat dhuha kecuali dua hari, yaitu hari ketika dia tiba di
Mekah. Sesungguhnya dia tiba di Mekah pada waktu dhuha, lalu thawaf di
Baitullah. Kemudian mengerjakan shalat dua rakaat di belakang maqam (Ibrahim).
Satu hari lagi ketika dia datang ke Masjid Quba'. Dia mendatanginya setiap
Sabtu. Apabila masuk ke masjid, dia tidak suka keluar dari masjid itu sehingga
shalat di dalamnya. Ia menceritakan bahwa Rasulullah mengunjungi masjid itu
(setiap Sabtu) dengan berkendaraan dan berjalan kaki (lalu mengerjakan shalat
dua rakaat di sana).[1]
Ia berkata, "Sesungguhnya aku hanya berbuat sebagaimana yang diperbuat
teman-temanku. Aku tidak melarang seorang pun mengerjakan shalat pada jam mana
pun yang dikehendakinya baik siang maupun malam. Hanya saja jangan kamu
sekalian bermaksud (shalat) pada waktu terbit dan waktu terbenam nya
matahari.'"
Bab Ke-3: Mendatangi Masjid Quba' Setiap Hari Sabtu
(Aku berkata, "Dalam bab ini
Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagi dan dari hadits Ibnu Umar
tadi.")
Bab Ke-4: Mendatangi Masjid Quba' dengan Berjalan atau Berkendaraan
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam
Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Ibnu Umar di
muka.")
Bab Ke-5: Keutamaan Tanah Yang Ada
di Antara Makam dan Mimbar
616. Abdullah bin Zaid al-Mazini mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Tanah yang ada di antara rumahku dengan mimbarku itu adalah suatu taman dari taman-taman surga."
Bab Ke-6: Masjid Baitul Maqdis
617. Abu Sa'id al Khudri r.a. (yang
telah pernah turut berperang sebanyak dua belas kali bersama Nabi 2/220),
menceritakan empat macam ajaran dari Nabi saw. Ia berkata, "(Dalam satu
riwayat: Aku mendengar empat ajaran dari Nabi 2/249), yang sangat aku kagumi
dan kunilai tinggi. Yaitu, beliau bersabda, 'Seorang wanita tidak boleh
bepergian sendiri selama (perjalanan 2/294) dua hari, melainkan dengan suaminya
atau dengan mahramnya. Tidak boleh melakukan puasa pada dua hari, yaitu pada
hari raya Idul Fithri dan Idul Adha. Tidak boleh mengerjakan shalat sesudah dua
shalat yaitu sesudah shalat subuh hingga matahari terbit, dan sesudah shalat
ashar hingga matahari terbenam. Tidak boleh dilakukan perjalanan (untuk mencari
berkah) kecuali hanya perjalanan ke tiga buah masjid, yaitu ke Masjidil Haram,
Masjidil Aqsha, dan ke masjidku (ini).'"
Catatan Kaki:
[1] Tambahan ini diriwayatkan secara mu'allaq oleh Imam
Bukhari, dan diriwayatkan secara maushul oleh Imam Muslim (4/127).
___/|\___
¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨
Walloohu A’lam.