Hadits Ke-10
Kedudukan Hadits
Hadits ini merupakan salah satu ashlud din (pokok agama), di mana kebanyakan hukum syariat berporos pada hadits tersebut.
Alloh Itu Thoyyib Tidak Menerima Kecuali Yang Thoyyib
Thoyyib adalah suci, tidak ada kekurangan dan cela. Demikian juga Alloh, Dia itu thoyyib. Dia suci, tidak ada kekurangan dan cela pada diri-Nya. Dia sempurna dalam seluruh sisi.
Alloh tidak menerima sesuatu kecuali yang thoyyib. Thoyyib dalam aqidah, thoyyib dalam perkataan dan thoyyib dalam perbuatan. Tidak menerima artinya tidak ridho, atau tidak memberi pahala. Dan ketidakridhoan Alloh terhadap sebuah amal biasanya melazimkan tidak memberi pahala pada amalan tersebut.
Pengaruh Makanan Yang Thoyyib
Mengonsumsi sesuatu yang thoyyib merupakan karakteristik para rasul dan kaum mukminin. Makanan yang thoyyib sangat berpengaruh terhadap kebagusan ibadah, terkabulnya doa dan diterimanya amal.
Sebab-Sebab Terkabulnya Doa
1.
Musafir.
2.
Berpenampilan hina.
3.
Mengangkat kedua tangan.
4.
Mengulang-ulang doa.
5.
Menyebut Rububiyah Alloh.
6.
Mengonsumsi yang halal.
Sifat
mengangkat tangan dalam doa:
1.
Mengisyaratkan dengan telunjuk, yaitu bagi khatib
tatkala berdoa di atas mimbar.
2.
Mengangkat tangan tinggi-tinggi, yaitu ketika doa
istisqo’.
Adapun
secara umum dengan menengadahkan kedua telapak tangan di depan dada seperti
seorang pengemis yang sedang meminta-minta.
___/|\___
¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨
Walloohu A’lam.