Hadits Ke-19
Dalam riwayat selain Tirmidzi dengan redaksi: “Jagalah Alloh, niscaya engkau akan senantiasa mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Alloh di waktu lapang niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan, ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu tidak akan pernah menimpamu dan apa yang telah ditetapkan menimpamu tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu selalu mengiringi kesusahan.”
Kedudukan Hadits
Hadits ini sangat agung karena memuat wasiat Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat penting.
Menjaga Alloh
Menjaga Alloh adalah dengan cara menjaga hak-hakNya. Hak-hak Alloh ada dua macam, yaitu hak-hak yang wajib dan hak-hak yang sunnah. Dengan menunaikan kewajiban, dan memelihara sunnah berarti telah menjaga Alloh. Menjaga Alloh dalam batasan yang wajib yaitu menegakan tauhid, dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Lebih dari itu adalah sunnah. Manusia berbeda-beda derajatnya dalam menjaga Alloh.
Penjagaan Alloh
Penjagaan Alloh terhadap manusia terwujud dalam dua bentuk, yaitu:
1.
Menjaga urusan dunianya, dalam bentuk menyehatkan
badanya, melapangkan rezekinya, menjaga anak dan istrinya, dan lain-lain.
2.
Menjaga urusan agamanya. Poin ini lebih penting dan
lebih bernilai dari pada poin sebelumnya. Bentuk penjagaannya berupa: hatinya
bersih dari kotoran syubhat, senantiasa terikat dengan Alloh, penuh rasa harap
kepada-Nya, senantiasa bertaubat kepada-Nya, dan anggota badanya terbebas dari
memperturutkan hawa nafsu.
Melalaikan
menjaga Alloh dapat berakibat hilangnya penjagaan Alloh terhadap dirinya.Hanya Meminta Kepada Alloh
Hukum meminta hanya kepada Alloh ada dua macam:
1.
Wajib, yaitu meminta sesuatu yang tidak bisa
melakukannya kecuali Alloh. Inilah tauhid dalam meminta di mana jika
dipalingkan kepada selain Alloh hukumnya syirik.
2.
Sunnah, yaitu dalam hal yang manusia mampu untuk
melakukannya dan dia mampu melakukan sendiri tanpa bantuan.
TAWAKALMakna tawakal kepada Alloh adalah mengambil sebab yang diperintahkan kemudian menyerahkan urusannya kepada-Nya. Tawakal kepada Alloh merupakan wujud keimanan yang sangat penting, bahkan merupakan wujud keimanan para nabi. Dan tawakal kepada makhluk adalah perbuatan yang sangat tercela. Sekalipun makhluk mampu untuk melakukan apa yang kita inginkan, kita tidak boleh bertawakal kepadanya.
Sabar Dan Ridho
Sabar, khususnya ketika mendapatkan kesulitan adalah menjaga hati dari menggerutu, menjaga lisan dari berkeluh kesah dan menjaga diri dari perbuatan yang terlarang. Ketika tertimpa musibah, di samping wajib untuk bersabar, juga disunahkan untuk ridho bahkan jika mampu, bersyukur.
Ridho terhadap musibah adalah yakin bahwa akibat dari musibah tersebut baik baginya, maka tak ada perasaan seandainya musibah tersebut tidak datang. Adapun ridho yang hukumnya wajib yaitu ridho terhadap perbuatan Alloh yang telah mendatangkan musibah. Dengan demikian terkait dengan musibah ada dua bentuk keridhoan, yaitu:
1.
Ridho terhadap perbuatan Alloh, hukumnya wajib.
2.
Ridho terhadap musibah itu sendiri, hukumnya sunnah.
___/|\___
¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨
Walloohu A’lam.