Rabu, 04 September 2019

7 Latho'if




7 LATHO'IF

Dzikir "Laa ilaha illollooh" itu dzikir nafi isbatnya, sedang dzikir lathoif itu dzikir sirrinya jadi jelas beda.
Adapun lathoif yang di maksud dalam thorikat qodiriyyah wa naqsyabandiyyah sebagai berikut :

1. LATIFATUL QOLBIY
Berhubungan dengan jantung jasmani, kira – kira dua jari di bawah susu kiri
Dzikirnya sekurang – kurangnya 5000 dalam sehari semalam.
Ini wilayahnya Nabi Adam As.
Cahayanya kuning dan berasal dari tanah, angin dan api.
Wilayah ini tempatnya sifat buruk pada manusia, yakni ;
Hawa nafsu, Syetan dan Dunia
Jika seorang hamba lkhlash dzikirnya pada wilayah ini, maka hilanglah itu daripadanya dan paling tidak berkurang, jadi sifat yang buruk pada wilayah ini jika di dzikirkan terus menerus, maka dapatlah menjelma atau masuklah sifat yang baik dan berakhlaq, yaitu ;
Iman, Islaam, Tauhid dan Ma’rifat.

2. LATIFATUL RUH
Berhubungan dengan robu jasmani dua jari di bawah susu kanan
Dzikirnya sekurang – kurangnya 1000 kali dalam sehari semalam.
Ini adalah wilayahnya Nabi Ibrohim As.
Cahayanya merah, maqom ini berasal dari api.
Maqom ini adalah tempatnya sifat madzmumah yaitu;
Tamak, rakus dan bakhil.
Jika ikhlash dzikirnya maka masuklah dan berganti dengan sifat madzmudah, yaitu;
Khona’ah dalam arti memadai ianya akan apa ada adanya.

3. LATHIFATUL SIRRI
Berhubungan dengan hati jasmani kira – kira dua jari di atas susu kiri
Dzikirnya dalam sehari semalam sekurang – kurangnya 1000 kali
Ini wilayahnya Nabi Musa As.
Cahayanya putih asalnya dari angin
Maqom ini tempatnya sifat madzmumah pada manusia, yaitu;
Pemarah, pembengis, emosi tinggi dan penaik darah dan pendendam
Jadi kita harus berdzikir di tempat ini jika ingin menghilangkan sifat buruk tersebut dari bathin kita
Jika ikhlash dzikirnya pada tempat ini maka akan bergantilah sifat buruk tadi menjadi sifat yang terpuji, seperti pengasih, penyayang, baik budi bahasa dan pekertinya.

4. LATHIFATUL KHOFI
Berhubungan dengan limpa jasmani kira – kira dua jari di atas susu kanan
Berdzikir pada maqom ini dalam sehari semalam sekurang – kurangnya 1000 kali.
Ini adalah wilayahnya Nabi Isa As.
Cahayanya hitam dan berasal dari air.
Ini adalah tempatnya sifat madzmumah pada manusia, seperti;
Busuk hati, munafik, pendusta, mungkir janji, penghianat dan tidak dapat di percaya.
Nah jika ikhlash dzikir pada tempat ini maka hilanglah sifat yang demikian dan berganti dengan sifat yang terpuji, seperti Ridho dan syukur.
Madzmumahnya lathifatul khofi ini di katakan dengan sifat syaithoniah yang menimbulkan;
Was – was, cemburu, dusta dan sebagainya yang sejenis
Dan mahmudahnya adalah sifat syukur dan Ridho serta sabar dan tawakkal, ini di katakan dengan sunahnya Nabi Isa As.

5. LATHIFATUL AKHFA
Berhubungan dengan empedu jasmani kira – kira di tengah dada
Dzikirnya sekurang – kurangnya dalam sehari semalam adalah 1000 kali
Ini merupakan wilayahnya Nabi Muhammad Saw dan bercahaya hijau serta berasal dari tanah
Tempatnya sifat ujub,ria,takabur dan suma’ah
Ini harus kita hilangkan dengan berdzikir pada maqom ini agar dapat berganti dengan sifat;
Tawaddu’, ikhlash, sabar dan tawakkal kepada Allooh azza wajalla

Sifat segala ke akuan seperti;
Sombong,ujub,ria,takabur dan tamak serta bersikap;
“Akulah yang terpandai
“Akulah yang terkaya
“Akulah yang tergagah
“Akulah yang tercantik dan lain sebagainya.
Maqom ini juga di katakan dengan sifat rububiyah atau robbaniyah dan hanya pantas bagi Allooh Azza Wajalla, sebab dialah yang pada hakikatnya yang memiliki, mengatur alam semesta ini.
Sifat baik pada maqom di dapatkan jika berdzikir dengan ikhlash adalah khusyu’, tawaddu’, tawakkal dan ikhlash sebenar ikhlash, selalu tafakkur akan ke agungan Allooh Azza Wajalla dan ini di katakan dengan sunahnya dan thoriqotnya Nabi Muhammad Saw.
Puncaknya adalah fana fidzzat, almuhallaqoh.

6. LATHIFATUL NAFS
Berhubungan dengan otak jasmani terletak di tengah – tengah dahi
Berdzikir pada maqom ini dalam sehari semalam adalah sebanyak 1000 kali sekurang – kurangnya
Ini adalah wilayahnya Nabi Nuh As.
Cahayanya biru serta tempat sifat buruk pada manusia yaitu khayal dan angan – angan, oleh karena itu kikislah sifat tersebut dengan berdzikir secara ikhlash pada tempat ini, agar berganti dengan sifat muthma’innah, yaitu sifat dan nafsu yang tenang.
Buruknya pada tempat ini adalah selalu panjang angan – angan, banyak khayal dan selalu merencanakan selalu yang jahat untuk memuaskan hawa nafsu.
Sifat baiknya adalah nafsu muthma’innah yaitu sifat yang sakinah, aman, tenteram serta berpikiran yang tenang
Ini di katakan dengan sunah thoriqotnya Nabi Nuh As.
Puncaknya adalah mati hissi.

7. LATHIFATUL KULLU JASAD
Berhubungan dengan seluruh badan atau jasad zahir, berdzikir pada maqom ini dalam sehari semalam sekurang – kurangnya 11.000 kali
Ini adalah tempatnya sifat buruk manusia, yaitu;
Jahil dan lalai, seseorang yang dzikirnya ikhlash pada tempat ini dapat menimbulkan ilmu dan amal yang di Ridhoi oleh Allooh Azza Wajalla.
Dzikir ini di sebut juga dengan dzikir sulthon aulia Allooh Azza Wajalla.
Artinya raja sekalian dzikir dan di jalankan melalui seluruh badan, tulang belulang, kulit, urat dan daging di luar maupun di dalam, di tempat ini dzikir Allooh…Allooh…Allooh…,pada penjuru anggota badan beserta ruas dari ujung rambut sampai ujung kaki hingga tembus keluar yakni bulu roma pada sekujur tubuh atau badan, agar dapat menghilangkan sifat malas dan lalai beribadah kepada Allooh Azza Wajalla.
Untuk menghantam seluruh sifat malas dan lalai tersebut haruslah di laksanakan dengan sepenuh hati yang ikhlash, menurut kajian pengamal ajaran cara ibadah tasawwuf bahwa iblis dan syetan bisa masuk melalui dan menetap pada seluruh bagian tubuh, karena itu perlu di getar dengan dzikirullooh sehingga dzikirullooh menetap di tempat itu dengan sendirinya dan tentu saja tidak ada lagi jalan iblis atau syetan untuk dapat memasuki tubuh zahir dan merasuk ke dalam bathin manusia untuk membisikkan segala perbuatan jahat yang tercela di hadapan Allooh Azza Wajalla.
Sifat yang masuk pada maqom ini setelah dzikir tersebut adalah ilmu dan amal yang di Ridhoi oleh Allooh Azza Wajalla.
Dia berilmu sesuai dengan qur’an dan syari’at serta sunnah Rosul Saw.
Hakikat cahaya pada maqom ini adalah nuurus samawi
Dan di katakan dengan sunah dan thoriqotnya orang Alim dan Ma’rifat kepada Allooh Azza Wajalla.
Puncak pada dzikir ini adalah mati hissi yang perupakan pokok dan mendasari dzikir – dzikir yang lain di atasnya, karena itu para pengamal ajaran ini harus mengkhatamkannya sekurang – kurangnya 11.000 sehari semalam.

Dzikir lathoif ini merupakan senjata paling ampuh untuk mengusir dan membasmi sifat madzmumah yang ada pada 7 (tujuh) lathoif tadi, segala sifat madzmumah atau sifat buruk ini di tunggangi oleh Iblis dan Syetan.

             Walloohu A'lam.

     _______/|\______

      ¨¨¨¨¨¨¨˜°°˜¨¨¨¨¨¨

    SALAAM SILIWANGI