7 Sifat Kang Murbeng Dumadi;
4. Piwulang dasar penghayatan orang
jawa Kepada Kholiknya;
5. Piwulang inti penghayatan orang
jawa Kepada Kholiknya;
Gusti
Kang Murbeng Dumadi Masyarkat Jawa sudah mengenal suatu kekuatan yang maha
dengan Nama Gusti Kang Murbeng Dumadi jauh sebelum agama masuk ke tanah Jawa
dan sampai ke tradisi saat ini yang di kenal dengan Kejawen yang merupakan
“Tatanan Paugeraning Urip” atauTatanan berdasarkan dengan Budi Perkerti Luhur.
Keyaqinan
dalam masyarakat mengenai konsep Ketuhanan adalah berdasarkan sesuatuyang Riil
atau “Kesunyatan” yang kemudian di realisasikan dalam peri kehidupan
sehari-hari dan aturan positip agar masyarakat Jawa dapat hidup dengan baik dan
bertanggung jawab.
Tiga
hal yang mendasari Masyarakat Jawa mengenai Konsep Ketuhanan yaitu :
1.
Kita Bisa Hidup karena ada yang meghidupkan, yang memberi hidup dan
menghidupkan kita adalah Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Hendaknya dalam hidup ini kita berpegang pada “Rasa” yaitu di kenal dengan
“Teposeliro” artinya bila kita merasa sakit di cubit maka hendaklah jangan
mencubit orang lain.
3.
Dalam kehidupan ini jangan suka memaksakan kehendak kepada orang lain “Ojo
Seneng Mekso” seperti apa bila kita memiliki suatu pakaian yang sangat cocok
dengan kita, belum tentu baju itu akan sangat cocok dengan orang lain.
Mengenai
Sang Murbeng Dumadi, Kaki Semar mengatakan;
“Gusti
Kang Murbeng Dumadi ing ngendi papan tetep siji, amergane thukule kepercaya’an
lan agomo soko kahanan, jaman,bongso lan budoyo kang bedo-bedo.
“Kang
Murbeng Dumadi iso maujud opo wae ananging mewujudan iku dede Gusti Kang
Murbeng Dumadi” atau dengan kata lain;
“
Tuhan Yang Maha Esa itu di sembah di junjung oleh semua Manusia tanpa kecuali.
oleh
semua agama dan kepercaya’an.
Sejatinya
Tuhan Yang Maha Esa itu Satu dan tak ada yang Lain.
Yang
membedakanya hanya cara menyembaah dan memujanya di mana hal tersebut terjadi
karena munculnya agama dan kebudaya’an dari jaman Kaki Semar memberikan
piwulangnya mengenai konsep dasar penghayatan Mahluq Kepada Kholiknya yaitu
Manusia harus mengehathui Tujuh Sifat Kang Murbeng Dumadi.
Tujuh
Sifat Kang Murbeng Dumadi;
1. Tuhan Itu Satu , Esa dan tak ada yang lain, dalam bahasa jawa di sebut “ Gusti Kang Murbeng Dumadi”
1. Tuhan Itu Satu , Esa dan tak ada yang lain, dalam bahasa jawa di sebut “ Gusti Kang Murbeng Dumadi”
2.
Tuhan itu bisa mewujud apa saja , tetapi pewujudan itu bukanlah Tuhan.”Ananging
wewujudan iku dede Gusti “ yang artinya “ yang berwujud itu adalah Karya Allooh.
3.
Tuhan Itu ada di mana-mana.”Dadi Ojo Salah Panopo, Mulo nang ngendi papan
ugaono Gusti “ maksudnya walau Tuhan ada di mana mana, Tuhan satu juga “Nang
awakmugo ono Gusti”
Maksudnya;
“Manusia
itu dalam lingkupan Tuhan secara jiwa dan raga.
Tuhan
ada dalam dirinya tetapi manusia tak merasakanya dengan panca indra, hanya
dapat di rasakan dengan “Roso” bahwa dia ada.
”Ananging
ojo sepisan pisan awakmu ngaku-aku Gusti”maksudnya manusia harus sadar jiwa dan
raga ini hanyalah Karya Allooh, walaupun DIA ada dalam Manusia tetapi jangan
sekali kali manusia mengaku DIA.
4.
Tuhan Itu Langgeng, Tuhan Itu Abadi.dari masal dahulu, sekarang, esok dan
sampaiseterusnya Tuhan, Gusti Kang Murbeng Dumadi tetaplah Tuhan dan tak akan
berubah.
5.
Tuhan Itu tidak Tidur “ Gusti Kang Murbeng Dumadi ora nyare” maksudnya Tuhan itu
mengetahui segalanya dan semuanya, tak ada satupun kata hilaf dan lalai.
6.
Tuhan itu Maha Pengasih, Tuhan Itu Maha Penyayang. maksudnya Tuhan itu maha adil
tak membeda bedakan kepada mahluqnya, siapa yang berusaha dia yang akan
mendapatkan.
7.
Tuhan Itu Esa dan Maha Kuasa, apa yang di putuskannya tak ada yang dapat
menolaknya, Dengan menyadari hal tersebut manusia di harapkan :
Empat
Piwulang dasar penghayatan orang jawa Kepada Kholiknya;
1. “Manungso urip ngunduh wohe pakertine dhewe dhewe”
1. “Manungso urip ngunduh wohe pakertine dhewe dhewe”
Maksudnya;
“Manusia
akan menerima apa yang dia tanam, bila baik yang di tanam, maka yang baiklah akan
dia terima.
2.
Manusia hidup pada sa’at ini adalah hasil / proses dari hidup
sebelumnya.atau”manungso urip tumimbal soko biyen,nek percoyo marang tumimbal”ada
petuah yang mengatakan;
“
Apabila kamu hendak melihat hidupmu kelak, maka lihatlah hidupmu sekarang, bila
hendak melihat hidupmu yang lalu, maka lihatlah hidupmu sekarang”
3.
“Manungso urip nggowo apese dhewe dhewe” maksudnya agar kita menghilangkan
sifat iri,dengki,tamak, sombong sebab sa’at mati tak ada sifat duniawi tersebut
di bawa dan mengntungkan kita.
4.
Manusia tak akan mengerti Rahasia Tuhan.
“Ati
lan pikiran manungso ora bakal iso mangerteni kabeh rencananing Gusti Kang
Murbeng Dumadi:
Maka
Manusia hiduplah“sak madyo” dan tak perlu “nggege mongso”.
Ada
petuah mengatakan;
“Hiduplah
dengan usaha, tapi janganlah dengan harapan, karena bila gagal maka yang
merasakan diri kita juga.
Maka
dalam hal ini Kaki semar menganjurkan Manusia memohon dan mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Esa dengan”Eling lan Percoyo,Sumarah lan seumeleh lan
mituhu”kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Lima
Piwulang inti penghayatan orang jawa Kepada Kholiknya;
1. Sumarah : Berserah, Pasrah, Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan sumarah,manusia di harapkan percaya dan yaqin akan kasih sayang dan ke kuasa’an Gusti Kang Murbeng Dumadi, Bahwa DIA lah yang mengatur dan aka memeberikan ke baikan dalam ke hidupan kita.
1. Sumarah : Berserah, Pasrah, Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan sumarah,manusia di harapkan percaya dan yaqin akan kasih sayang dan ke kuasa’an Gusti Kang Murbeng Dumadi, Bahwa DIA lah yang mengatur dan aka memeberikan ke baikan dalam ke hidupan kita.
Keyaqinan
bahwa apabila kita menghadapai gelombang kehidupan makaAllooh akan memeberikan
jalan keluar yang terbaik bagi kita.
2.
Sumeleh : artinya Patuh dan Bersandar kepada Allooh Yang Maha Esa .
Manusia
sebagai hamba hanya lah berusaha dan keberhasilannya tergantung Kuasa Tuhan
yang maha Esa, maka dengan sumeleh ni manusia di harapkan tak mudah putus asa
dan teguh dalam usahanya .
3.
Mituhu : artinya patuh ta’at dan disiplin.I.
Tatanan
Paugeraning Urip.Petuah Kaki semar menenai Tatanan Paugeraning Urip bagi Manusia
dalam mengisi Kehidupanya di alam fana ini :
4.
Eling Lan Bekti marang Gusti Kang Murbeng Dumadi :
Maksudnya;
“Manusia
yang sadar akan dirinya akan selalu mengingat dan memuja Tuhan Yang Maha Esa.
Di
mana Allooh yang Esa telah memberikan kesepantan bagi Manusia untuk hidup dan
berkarya di alam yang Indah ini.
5.
“Percoyo lan Bekti Marang Utusane Gusti”:
Maksudnya;
“Manusia
sudah seharusnya menghormati dan mengikuti ajaran para Utusan Allooh sesuai
dengan ajarannya masing-masing, di mana semua konsep para Utusan Allooh
tersebut adalah menganjurkan kebaikan.
Semoga Bermanfa’at.
Semoga Bermanfa’at.
Walloohu A’lam.
_______/|\______
¨¨¨¨¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨¨¨¨
SALAAM SILIWANGI