Jumat, 06 September 2019

7 Sifat Kang Murbeng Dumadi




7 Sifat Kang Murbeng Dumadi;
4. Piwulang dasar penghayatan orang jawa Kepada Kholiknya;
5. Piwulang inti penghayatan orang jawa Kepada Kholiknya;
Gusti Kang Murbeng Dumadi Masyarkat Jawa sudah mengenal suatu kekuatan yang maha dengan Nama Gusti Kang Murbeng Dumadi jauh sebelum agama masuk ke tanah Jawa dan sampai ke tradisi saat ini yang di kenal dengan Kejawen yang merupakan “Tatanan Paugeraning Urip” atauTatanan berdasarkan dengan Budi Perkerti Luhur.
Keyaqinan dalam masyarakat mengenai konsep Ketuhanan adalah berdasarkan sesuatuyang Riil atau “Kesunyatan” yang kemudian di realisasikan dalam peri kehidupan sehari-hari dan aturan positip agar masyarakat Jawa dapat hidup dengan baik dan bertanggung jawab.
Tiga hal yang mendasari Masyarakat Jawa mengenai Konsep Ketuhanan yaitu :
1. Kita Bisa Hidup karena ada yang meghidupkan, yang memberi hidup dan menghidupkan kita adalah Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Esa.
2. Hendaknya dalam hidup ini kita berpegang pada “Rasa” yaitu di kenal dengan “Teposeliro” artinya bila kita merasa sakit di cubit maka hendaklah jangan mencubit orang lain.
3. Dalam kehidupan ini jangan suka memaksakan kehendak kepada orang lain “Ojo Seneng Mekso” seperti apa bila kita memiliki suatu pakaian yang sangat cocok dengan kita, belum tentu baju itu akan sangat cocok dengan orang lain.
Mengenai Sang Murbeng Dumadi, Kaki Semar mengatakan;
“Gusti Kang Murbeng Dumadi ing ngendi papan tetep siji, amergane thukule kepercaya’an lan agomo soko kahanan, jaman,bongso lan budoyo kang bedo-bedo.
“Kang Murbeng Dumadi iso maujud opo wae ananging mewujudan iku dede Gusti Kang Murbeng Dumadi” atau dengan kata lain;
“ Tuhan Yang Maha Esa itu di sembah di junjung oleh semua Manusia tanpa kecuali.
oleh semua agama dan kepercaya’an.
Sejatinya Tuhan Yang Maha Esa itu Satu dan tak ada yang Lain.
Yang membedakanya hanya cara menyembaah dan memujanya di mana hal tersebut terjadi karena munculnya agama dan kebudaya’an dari jaman Kaki Semar memberikan piwulangnya mengenai konsep dasar penghayatan Mahluq Kepada Kholiknya yaitu Manusia harus mengehathui Tujuh Sifat Kang Murbeng Dumadi.
Tujuh Sifat Kang Murbeng Dumadi;
1. Tuhan Itu Satu , Esa dan tak ada yang lain, dalam bahasa jawa di sebut “ Gusti Kang Murbeng Dumadi”
2. Tuhan itu bisa mewujud apa saja , tetapi pewujudan itu bukanlah Tuhan.”Ananging wewujudan iku dede Gusti “ yang artinya “ yang berwujud itu adalah Karya Allooh.
3. Tuhan Itu ada di mana-mana.”Dadi Ojo Salah Panopo, Mulo nang ngendi papan ugaono Gusti “ maksudnya walau Tuhan ada di mana mana, Tuhan satu juga “Nang awakmugo ono Gusti”
Maksudnya;
“Manusia itu dalam lingkupan Tuhan secara jiwa dan raga.
Tuhan ada dalam dirinya tetapi manusia tak merasakanya dengan panca indra, hanya dapat di rasakan dengan “Roso” bahwa dia ada.
”Ananging ojo sepisan pisan awakmu ngaku-aku Gusti”maksudnya manusia harus sadar jiwa dan raga ini hanyalah Karya Allooh, walaupun DIA ada dalam Manusia tetapi jangan sekali kali manusia mengaku DIA.
4. Tuhan Itu Langgeng, Tuhan Itu Abadi.dari masal dahulu, sekarang, esok dan sampaiseterusnya Tuhan, Gusti Kang Murbeng Dumadi tetaplah Tuhan dan tak akan berubah.
5. Tuhan Itu tidak Tidur “ Gusti Kang Murbeng Dumadi ora nyare” maksudnya Tuhan itu mengetahui segalanya dan semuanya, tak ada satupun kata hilaf dan lalai.
6. Tuhan itu Maha Pengasih, Tuhan Itu Maha Penyayang. maksudnya Tuhan itu maha adil tak membeda bedakan kepada mahluqnya, siapa yang berusaha dia yang akan mendapatkan.
7. Tuhan Itu Esa dan Maha Kuasa, apa yang di putuskannya tak ada yang dapat menolaknya, Dengan menyadari hal tersebut manusia di harapkan :
Empat Piwulang dasar penghayatan orang jawa Kepada Kholiknya;
1. “Manungso urip ngunduh wohe pakertine dhewe dhewe”
Maksudnya;
“Manusia akan menerima apa yang dia tanam, bila baik yang di tanam, maka yang baiklah akan dia terima.
2. Manusia hidup pada sa’at ini adalah hasil / proses dari hidup sebelumnya.atau”manungso urip tumimbal soko biyen,nek percoyo marang tumimbal”ada petuah yang mengatakan;
“ Apabila kamu hendak melihat hidupmu kelak, maka lihatlah hidupmu sekarang, bila hendak melihat hidupmu yang lalu, maka lihatlah hidupmu sekarang”
3. “Manungso urip nggowo apese dhewe dhewe” maksudnya agar kita menghilangkan sifat iri,dengki,tamak, sombong sebab sa’at mati tak ada sifat duniawi tersebut di bawa dan mengntungkan kita.
4. Manusia tak akan mengerti Rahasia Tuhan.
“Ati lan pikiran manungso ora bakal iso mangerteni kabeh rencananing Gusti Kang Murbeng Dumadi:
Maka Manusia hiduplah“sak madyo” dan tak perlu “nggege mongso”.
Ada petuah mengatakan;
“Hiduplah dengan usaha, tapi janganlah dengan harapan, karena bila gagal maka yang merasakan diri kita juga.
Maka dalam hal ini Kaki semar menganjurkan Manusia memohon dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Esa dengan”Eling lan Percoyo,Sumarah lan seumeleh lan mituhu”kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Lima Piwulang inti penghayatan orang jawa Kepada Kholiknya;
1. Sumarah : Berserah, Pasrah, Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan sumarah,manusia di harapkan percaya dan yaqin akan kasih sayang dan ke kuasa’an Gusti Kang Murbeng Dumadi, Bahwa DIA lah yang mengatur dan aka memeberikan ke baikan dalam ke hidupan kita.
Keyaqinan bahwa apabila kita menghadapai gelombang kehidupan makaAllooh akan memeberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita.
2. Sumeleh : artinya Patuh dan Bersandar kepada Allooh Yang Maha Esa .
Manusia sebagai hamba hanya lah berusaha dan keberhasilannya tergantung Kuasa Tuhan yang maha Esa, maka dengan sumeleh ni manusia di harapkan tak mudah putus asa dan teguh dalam usahanya .
3. Mituhu : artinya patuh ta’at dan disiplin.I.
Tatanan Paugeraning Urip.Petuah Kaki semar menenai Tatanan Paugeraning Urip bagi Manusia dalam mengisi Kehidupanya di alam fana ini :
4. Eling Lan Bekti marang Gusti Kang Murbeng Dumadi :
Maksudnya;
“Manusia yang sadar akan dirinya akan selalu mengingat dan memuja Tuhan Yang Maha Esa.
Di mana Allooh yang Esa telah memberikan kesepantan bagi Manusia untuk hidup dan berkarya di alam yang Indah ini.
5. “Percoyo lan Bekti Marang Utusane Gusti”:
Maksudnya;
“Manusia sudah seharusnya menghormati dan mengikuti ajaran para Utusan Allooh sesuai dengan ajarannya masing-masing, di mana semua konsep para Utusan Allooh tersebut adalah menganjurkan kebaikan.
Semoga Bermanfa’at.

Walloohu Alam.


     _______/|\______
  ¨¨¨¨¨¨¨˜°°˜¨¨¨¨¨¨
    SALAAM SILIWANGI