ADAB TATAKRAMA:
Bidang
adab / tatakrama, sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan dunia ,apalagi
kehidupan di ahirat.
Dalam
praktek kehidupan, dalam keluarga, masyarakat, sangat di tentukan oleh adab
pada pribadi pribadi dalam masyarakat.
Sebuah
keluarga akan harmonis jika di topang oleh pribadi pribadi yang memegang adab,
begitu pula dengan sebuah kelompok dalam masyarakat.
Baik
tidaknya suatu masyarakat, suatu daerah, suatu negara dan seterusnya akan
mencapai kehidupan yang tentram dan sentausa selama semua perangkat mulai dari
pribadi hingga para perangkat pemimpinnya senantiasa menjaga Adab /Tatakrama.
Begitu
pula sebaliknya, suatu keluarga, suatu kelompok masyarakat.
Suatu
negara akan porak poranda apabila pribadi dan semua anggota hingga perangkat
pemimpinnya sudah kehilangan tatakrama / Adab.
Sehingga baginda Rosul SAW, mengingatkan kita bahwa: MURO ATUL ADAB MUQODDAMUN ‘ALA IMTISALIL AWAMIR.
Sehingga baginda Rosul SAW, mengingatkan kita bahwa: MURO ATUL ADAB MUQODDAMUN ‘ALA IMTISALIL AWAMIR.
(
= Menjaga adab itu lebih penting daripada seribu macam perbuatan amal ).
Orang
yang meninggalkan adab atau tidak punya tatakrama berakibat fatal SU UL ADAB
namanya. Walaupun amalnya segudang, ilmunya setinggi langit .
Adab
kepada sesama manusia, adab pemimpin kepada yang di pimpin dan sebaliknya.
Adab anak kepada oang tua dan orang tua kepada anak.
Adab kepada orang alim, kepada Ulama’, kepada para kekasih Allooh, kepada Rosulullooh SAW hingga adab kepada Allooh.
Adab anak kepada oang tua dan orang tua kepada anak.
Adab kepada orang alim, kepada Ulama’, kepada para kekasih Allooh, kepada Rosulullooh SAW hingga adab kepada Allooh.
Kesemuanya
dalam pelaksana’an harus lahir bathin. Kunci paling pokok adalah adab bathin.
Sebab adab lahir masih bisa di kelabuhi gara_gara sebuah kepentingan, tapi adab bathin murni di tentukan oleh IIMAAN BILLAAH.
Sebab adab lahir masih bisa di kelabuhi gara_gara sebuah kepentingan, tapi adab bathin murni di tentukan oleh IIMAAN BILLAAH.
Orang
yang beriman billaah memiliki adab sempurna,dia tidak akan berani meremehkan
orang lain, apalagi merendahkan dan menghina.
Dia
sadar betul sebab sudah YAROLLOOHU FI KULLI SYAIIN.
Menyaksikan Allooh dalam segala sesuatu, tidak berani menghina sebab sadar semua yang ada adalah cipta’an Allooh.
Dia sadar bahwa menghina mahluq sama saja dengan menghina yang menciptakan mahluk walaupun tampaknya tidak baik dan tidak menyenangkan bahkan mungkin najis seperti anjing dan babi.
Menyaksikan Allooh dalam segala sesuatu, tidak berani menghina sebab sadar semua yang ada adalah cipta’an Allooh.
Dia sadar bahwa menghina mahluq sama saja dengan menghina yang menciptakan mahluk walaupun tampaknya tidak baik dan tidak menyenangkan bahkan mungkin najis seperti anjing dan babi.
Iimaan
billaah menjadi tolak ukur kesempurna’an adab seseorang.
ADAB
merupakan bimbingan inti dari AHLAQ.
ORANG YANG TIDAK ( MA’RIFAT ) SADAR KEPADA ALLOOH, PASTI SU UL ADAB.
ORANG YANG TIDAK ( MA’RIFAT ) SADAR KEPADA ALLOOH, PASTI SU UL ADAB.
SEBAB
SA’AT MELIHAT DUNIA DAN SEISINYA LUPA PADA YANG MENCIPTAKAN.
Mari
bersama sama memohon tarbiyah Rosulullooh SAW, hingga beliau berkenan
mengantarkan kita hadir sadar (ma’rifat) kepada Allooh SWT.
Semoga kita di beri taufiq hidayah hingga memperoleh adab yang sempurna .
Semoga kita di beri taufiq hidayah hingga memperoleh adab yang sempurna .
Aamiiin…….
___/|\___
¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨
Walloohu A’lam.