Minggu, 01 September 2019

ADAB TATAKRAMA:




                   ADAB  TATAKRAMA:
Bidang adab / tatakrama, sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan dunia ,apalagi kehidupan di ahirat.
Dalam praktek kehidupan, dalam keluarga, masyarakat, sangat di tentukan oleh adab pada pribadi pribadi dalam masyarakat.
Sebuah keluarga akan harmonis jika di topang oleh pribadi pribadi yang memegang adab, begitu pula dengan sebuah kelompok dalam masyarakat.
Baik tidaknya suatu masyarakat, suatu daerah, suatu negara dan seterusnya akan mencapai kehidupan yang tentram dan sentausa selama semua perangkat mulai dari pribadi hingga para perangkat pemimpinnya senantiasa menjaga Adab /Tatakrama.
Begitu pula sebaliknya, suatu keluarga, suatu kelompok masyarakat.
Suatu negara akan porak poranda apabila pribadi dan semua anggota hingga perangkat pemimpinnya sudah kehilangan tatakrama / Adab.
Sehingga baginda Rosul SAW, mengingatkan kita bahwa: MURO ATUL ADAB MUQODDAMUN ‘ALA IMTISALIL AWAMIR.
( = Menjaga adab itu lebih penting daripada seribu macam perbuatan amal ).
Orang yang meninggalkan adab atau tidak punya tatakrama berakibat fatal SU UL ADAB namanya. Walaupun amalnya segudang, ilmunya setinggi langit .
Adab kepada sesama manusia, adab pemimpin kepada yang di pimpin dan sebaliknya.
Adab anak kepada oang tua dan orang tua kepada anak.
Adab kepada orang alim, kepada Ulama’, kepada para kekasih Allooh, kepada Rosulullooh SAW hingga adab kepada Allooh.
Kesemuanya dalam pelaksana’an harus lahir bathin. Kunci paling pokok adalah adab bathin.
Sebab adab lahir masih bisa di kelabuhi gara_gara sebuah kepentingan, tapi adab bathin murni di tentukan oleh IIMAAN BILLAAH.
Orang yang beriman billaah memiliki adab sempurna,dia tidak akan berani meremehkan orang lain, apalagi merendahkan dan menghina.
Dia sadar betul sebab sudah YAROLLOOHU FI KULLI SYAIIN.
Menyaksikan Allooh dalam segala sesuatu, tidak berani menghina sebab sadar semua yang ada adalah cipta’an Allooh.
Dia sadar bahwa menghina mahluq sama saja dengan menghina yang menciptakan mahluk walaupun tampaknya tidak baik dan tidak menyenangkan bahkan mungkin najis seperti anjing dan babi.
Iimaan billaah menjadi tolak ukur kesempurna’an adab seseorang.
ADAB merupakan bimbingan inti dari AHLAQ.
ORANG YANG TIDAK ( MA’RIFAT ) SADAR KEPADA ALLOOH, PASTI SU UL ADAB.
SEBAB SA’AT MELIHAT DUNIA DAN SEISINYA LUPA PADA YANG MENCIPTAKAN.
Mari bersama sama memohon tarbiyah Rosulullooh SAW, hingga beliau berkenan mengantarkan kita hadir sadar (ma’rifat) kepada Allooh SWT.
Semoga kita di beri taufiq hidayah hingga memperoleh adab yang sempurna .
Aamiiin…….


            ___/|\___
            ¨¨¨˜°♥°˜¨¨¨
Walloohu Alam.